Bentuk Kepribadian Anda Dengan Membaca Dan Bertindak

Minggu, 18 September 2011

Cukup Allah Jadi Penolong ku

     Ketika Ibrahim hendak dilempar ke dalam kobaran gundukan api yang menyala yang siap melahap segalanya, dia lalu memejamkan mata seraya berkata lirih "Hasbunallah wa ni' mal wakil" maka dengan seketikanya api tersebut menjadi dingin.
Ketika seorang yang beriman dihimpitkan oleh cobaan, bencana, persoalan hidup,takut terhadap perbuatan musuh, dan cemas terhadap perlakuan orang zalim, kalimat yang paling indah dalam do'a nya adalah "Hasbunallah wa ni' mal wakil"
Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. QS. Ali imran 173
     Menyerahkan segalanya kepada allah dan percaya akan janji-janji nya yang lebih pasti dari terbitnya matahari dari sebelah timur merupakan buah keimanan bagi seorang mu'min sejati. Tak heran banyak orang beriman setiap dihadapkan pada persoalan hidup selalu menghadapinya dengan rasa tenang dan ikhlas. karena dia yakin semua itu kehendaknya sang pemurah dan percaya bahawa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Maka dari itu bangunlah di waktu subuh, ambillah wudhu sesempurna mungkin, dirikanlah sholat yang paling khusyu seakan-akan anda akan mati setelah selesai sholat, ulurkanlah kedua tangan anda seraya memohon kepadanya, karena habis gelap terbitlah terang.
     Manusia sangatlah mustahil melawan setiap bencana ataupun malapetaka, menaklukkan segala derita, karena manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Oleh karena itu serahkanlah semua perkara kepadanya, mengadulah kepadanya sebab kemana lagi kita mencari pertolongan selain kepada yang maha penolong.
Bertawakkallah kepadanya wahai orang beriman, yang kekuasaan ya meliputi langit dan bumi, yang kekuarannya amat besar dari segalanya, dan yang mencukupi kebutahan hamba-hambanya yang beriman.
Bukankah janji allah dan rasulnya itu benar, bukankah keputusan allah itu selalu adil bagi kita ( orang yang berpikir ) lalu kenapa kita harus takut akan cobaan, bencana, kebutuhan hidup yang tak terpenuhi, musibah, musuh, dan berbagai macam persoalan hidup karena allah maha penolong. Jadikan "Hasbunallah wa ni' mal wakil" sebagai semboyan, slogan, dan motivasi kita dalam menggapai dunia dan akhirat.
                                                                                                                         

Sabtu, 17 September 2011

Menjadi Dokter Itu Bukan Hal Yang Gampang

     Dokter ( dari bahasa latin yang berarti "guru" ) adalah seseorang yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kebanyakan orang berpikir menjadi dokter adalah sesuatu yang menjanjikan secara materi, profesi yang menghasilkan banyak uang, dan dihormati serta disanjung oleh kalangan masyarakat. Tak heran profesi sebagai seorang dokter dianggap sesuatu yang amat bergengsi.
     Banyak orang tua yang rela mengelurakan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya di berbagai fakultas kedokteran, dan berani mengambil segala resiko yang bakal menanti, baik itu di fakultas negri maupun swasta. Semua itu demi harapan agar anaknya suatu saat nanti mendapat gelar yang "menjanjikan tersebut", agar anaknya memiliki derajat yang tinggi dihormati dan disanjung di kalangan masyarakat.
     Di samping itu juga banyak kalangan anak indonesia yang mengidam2kan profesi ini.Maka tak heran, seorang siswa SMA yang akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi belajar dengan sangat giatnya untuk mencapai cita-citanya itu. Saya pun heran. Tentunya setelah merasakan perjuangan berat yang harus saya jalani tiap harinya untuk meraih impian menjadi dokter itu.
     Saya heran. Dan sekarang saya pun bertanya-tanya, mengapa banyak sekali peminat yang mendaftar ke fakultas kedokteran. Bahkan adik saya sekalipun. Mengapa banyak orang yang rela menghabiskan masa mudanya untuk berkutat dengan gunungan buku dan ilmu-ilmu yang harus dipahami. Mengapa??

Saya pun makin heran setelah mendengar banyak cerita dari dosen di kampus tentang kehidupan kuliahnya, kehidupan koasnya, bahkan saat sudah menyandang gelar dokter superspesialis sekalipun, kehidupan mereka tetap sama. Berat, penuh tanggung jawab, dan tuntutan dedikasi yang sangat tinggi, seolah tidak ada kata istirahat untuk seorang dokter. Tiap hari dipenuhi ketegangan. Dihadapkan dengan hidup atau mati. Tidak ada pilihan antara ketepatan atau kecepatan. Semuanya harus sinergi. Antara ketepatan berfikir dan kelembutan hati serta tutur kata. Antara kejujuran dan kerahasiaan pasien. Hhhfff, berat sekali tugas seorang dokter, andai kita tahu.
Pulang ke rumah, bukan tak mungkin seorang dokter membawa penyesalan yang mendalam akibat pasien yang ditanganinya tidak tertolong lagi, atau akibat prognosis pasien yang sedang ditanganinya sangat buruk. Pasien yang tidak bisa menjalani operasi life saving hanya karena keuangan keluarga yang menghimpit. Pilihan antara pura-pura berhati dingin atau berempati. Semuanya pilihan.
     Menonton sebuah film tentang dokter muda yang bekerja di emergensi, membuat saya minder dan membuat saya tenggelam dengan keraguan saya tentang kemampuan saya yang saya nilai masih sangat minim bahkan untuk lulus S1 sekalipun. Saya yang masih sering malas ini, saya yang belajar semaunya ini, saya yang sangat mudah hilang konsentrasi ketika belajar ini, saya yang masih sangat emosional ini, apakah saya mampu Ya Allah??? Tenggelam lebih dalam. Namun kemudian menyadari bahwa saya sedang menjalani suatu proses yang sangat berharga dalam perjalanan hidup saya sebagai seorang mahasiswa fakultas kedokteran. Ya, saya calon dokter, dan saya menyadari tanggung jawab, peran, dan fungsi yang saya tanggung sekarang, insya Allah.. Saya menyadari bahwa langkah saya tidak boleh terhenti hanya karena bisiskan emosi saya. Ummat menantikan munculnya dokter-dokter yang berakhlaq. Ummat menantikan munculnya dokter-dokter yang berdedikasi. Ummat menantikan munculnya dokter-dokter yang bekerja dengan ketepatan analisis, kesempurnaan tutur kata serta tingkah laku. Ummat menantikan kita,sahabat seperjuanganku. Ummat menantikan kita. Insya Allah kita akan menjadi dokter yang seperti itu. Aamin…
Di palung hati yang terdalam, bergema suara. Saya harus terus melaju. Seperti langkah jarum detik yang terus menggeser jarum jam meski perlahan, kecuali kalau baterainya habis..hehe. Baterai saya masih cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan energi saya untuk bisa berjalan sampai ke titik impian itu. Saya tahu, saya tidak boleh berhenti, now and forever. Gambarimasu!..
…ditengah keraguan akan kemampuan diri sendiri. Sahabatku, terimakasih telah saling menguatkan…

Selasa, 02 Agustus 2011

Mukjizat Puasa

Allah berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’ (al-Baqarah: 183)


Mukjiat Pertama: Keharusan Puasa bagi Setiap Orang
Para ilmuwan hari ini menganggap puasa sebagai fenomena yang vital dan fitri, dimana kehidupan yang sempurna dan kesehatan yang baik tidak bisa diperoleh tanpanya. Apabial seseorang atau bahkan seekor binatang tidak berpuasa, maka ia akan terjangkit berbagai macam penyakit. McFadon, seorang ahli kesehatan Amerika, mengatakan, ‘Setiap orang perlu puasa, karena kalau tidak maka ia akan sakit. Karena racun makanan berkumpul dalam tubuh dan membuatnya seperti orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangi vitalitasnya. Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun, dan racun-racun ini terurai daritubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi bersih secara sempurna, lalu bobot tubuhnya akan kembali naik, dan sel-selnya kembali baru dalam waktu tidak lebih dari 20 hari setelah berhenti puasa. Pada saat itu ia merasakan vitalitas dan kekuatan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.’

Di antara manfaat kesehatan dari puasa adalah:
1. Merilekskan tubuh dan memperbaiki syarafnya.
2. Menyerap zat-zat yang mengendap di usus. Pengendapan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan endapan itu menjadi kotoran yang beracun.
3. Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan.
4. Mengembalikan vitalitas organ pembuangan, dan memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkontrolnya stabilitas dalam darah dan berbagai cairan dalam tubuh.
5. Mengurai zat-zat yang berlebihan dan endapan-endapan di dalam jaringan yang sakit.
6. Mengembalikan keremajaan dan vitalitas sel-sel dan berbagai jaringan dalam tubuh.
7. Menguatkan indera dan meningkatkan IQ.
8. Memperbagus dan membersihkan Kulit.
Alexis Carrel, pemenang hadiah Nobel di bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown mengatakan, ‘Banyaknya porsi makanan dapat melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut adalah fungsi adaptasi terhadap porsi makanan yang sedikit…Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Puasa benar-benar membersingkan dan pengganti jaringan tubuh kita.’


Mukjizat Kedua: Minimal Puasa Satu Bulan dalam Setahun
Allah berfirman, ‘Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.’ (al-Baqarah: 185)
Prof. Nicko Lev dalam bukunya Hungry for Healthy mengatakan, ‘Setiap orang harus berpuasa dengan berpantang makan selama empat minggu setiap tahun, agar ia memperoleh kesehatan yang sempurna sepanjang hidupnya.’


Mukjizat Ketiga: Mengenai Penetapan Waktu Puasa dari Matahari Terbit hingga Matahari Terbenam
Waktu puasa syar‘i adalah dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, dengan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa jarak waktu yang tepat untuk puasa adalah antara 12 hingga 18 jam. Sesudah itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai. Dreanik dkk. pada tahun 1964 mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akibat berpuasa lebih dari 31 hari (wishal). Di sini tampak jelas mukjizat Nabawi dalam larangan puasa wishal atau bersambung.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kalian puasa wishal.’ Para sahabat bertanya, ‘Tetapi engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian tidak sepertiku. Sesungguhnya Tuhanku memberiku makan dan minum saat aku tidur malam.’


Mukjizat Keempat:
Penelitian ilmiah membuktikan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan menimbulkan berbagai bahaya besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, ‘Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.’

Sabtu, 02 Juli 2011

PANDUAN SHALAT GERHANA.

Fenomena langka kembali terjadi di pertengahan 2011 ini. Dialah Gerhana Bulan Total, Insya Allah pada Kamis 16 Juni 2011 dini hari nanti.

Proses Gerhana Bulan Total di Indonesia:
1. Gerhana diawali dengan kontak awal penumbra pada pukul 00:25 WIB.

2. Gerhana baru bisa disaksikan secara kasat mata saat terjadi kontak awal umbra pada pukul 01:23 WIB, saat bayangan Bumi secara perlahan mulai menutupi Bulan Purnama.

3. Puncak gerhana terjadi pada pukul 03:12 WIB dengan Bulan dalam kondisi gelap total.

4. Berangsur-angsur kemudian Bulan mulai terlihat lagi dan secara kasat mata kembali sebagai Bulan purnama pada pukul 05:01 WIB seiring kontak akhir umbra.

5. Gerhana secara keseluruhan baru berakhir pada pukul 05:59 WIB saat kontak akhir penumbra terjadi.

TATA CARA SHALAT GERHANA

Apakah mengerjakan dengan jama’ah merupakan syarat shalat gerhana? Perhatikan penjelasan menarik berikut.

Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin mengatakan, ”Shalat gerhana secara jama’ah bukanlah syarat. Jika seseorang berada di rumah, dia juga boleh melaksanakan shalat gerhana di rumah. Dalil dari hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam,

فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا

”Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalatlah”.[HR.Bukhari]

Dalam hadits ini, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam tidak mengatakan, ”(Jika kalian melihatnya), shalatlah kalian di masjid.” Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa shalat gerhana diperintahkan untuk dikerjakan walaupun seseorang melakukan shalat tersebut sendirian. Namun, tidak diragukan lagi bahwa menunaikan shalat tersebut secara berjama’ah tentu saja lebih utama (afdhol). Bahkan lebih utama jika shalat tersebut dilaksanakan di masjid karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengerjakan shalat tersebut di masjid dan mengajak para sahabat untuk melaksanakannya di masjid. Ingatlah, dengan banyaknya jama’ah akan lebih menambah kekhusu’an. Dan banyaknya jama’ah juga adalah sebab terijabahnya (terkabulnya) do’a.”

---

Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.

Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud. Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama. [Shohih Fiqh Sunnah, 1/435-437]

Hal ini berdasarkan hadits-hadits tegas yang telah kami sebutkan:

“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan 4 kali ruku’ dan 4 kali sujud dalam 2 raka’at.” [HR. Muslim no. 901]

“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” [HR. Bukhari, no. 1044]

Ringkasnya, tata cara shalat gerhana -sama seperti shalat biasa dan bacaannya pun sama-, urutannya sebagai berikut :

[1] Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.

[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

[4] Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

[5] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

[6] Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

[7] Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

[8] Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

[9] Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

[10] Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

[11] Tasyahud.

[12] Salam.


[13] Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. [Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim]

Rabu, 29 Juni 2011

Keikhlasan atau Kesetiaan

Kuterpaku menatap langit yang kelabu
Memandang awan yang seakan tak mampu menyembunyikan gelapnya
Kuhela nafas yang mulai terasa sesak
Jangan..jangan lagi kau keluar
Jangan lagi kau basahi pipi ini
Dengan airmata yang telah kering

Seandainya saja kupandai mengeja
Apa yang terkandung dalam setiap tutur katamu
Pasti kukan memahami setiap huruf - hurufnya
Tapi sekarang semuanya mulai samar dan tak terjelaskan

Inikah cinta yang kau tawarkan
Secawan madu diawal, tapi terasa racun diakhirannya
Inikah cinta yg kau persembahkan
Bagi hati yang telah mabuk akan cinta
Sedangkan tatap matamu, pesonamu , senyummu
Membuatku percaya bahwa itu adalah cinta
Tapi kau mempersembahkan cinta dalam bentuk sesukamu

Pernahkahkau menyadari walau sedetik
Ketika cinta bicara
Apakah kusalah mengartikannya
Apakah kusalah mengharapkannya
Apakah aku terlalu naif atau terlalu bodoh
Bahwa cinta yg kau tawarkan memang untukku

Pernahkah hatimu bertanya tentang cinta
Jika dia memang bukan untukku
Mengapa kau beri aku harapan kepalsuan
Mengapa kau beri aku senyum kehampaan
Mengapa kau hiasi hatiku dengan jarum kepedihan
Teganya kau ....
Kau hempaskan aku dalam wadah cinta yg baru ku mulai

Kini aku hanya mampu terdiam lesu
Melepas senja dalam kesunyian
Menapaki malam dengan kerinduan
Entah pada siapa hati ini ingin bicara
Tentang rasa yg tak kunjung padam
Gelisah. kini semakin akrab menggelayut manja
lelah.... amat lelah....
Ingin kurebah dipangkuanNYA
Sambil bercerita padaMU
Tentang perjalan cinta yg selalu bertambah episodenya

Ya Robb.....
Jika yg dia pinta adalah keikhlasan
Maka ikhlasku melepasnya
Melepaskan cinta dan rindu yg pernah singgah
Melepaskan Cinta yg aku tak pernah tau arti sebenarnya
Melepaskan dia dalam kenangan yg sulit kuhapuskan

Ya Robb....
Jika yg ia pinta kesetiaan...
Maka akan kujaga cinta yg pernah hadir
Cinta yg pernah terdaftar atas namanya
Tak kan kubiarkan cinta ini layu dan mati
Sampai ia kembali mengambilnya dengan hatinya

Ya Robb....
Jika cintaku kepadanya karena cintaMU
Biarkan ia pergi dr kehidupanku karenaMU
Biarkan ia melangkah demiMU
Kuhanya bisa menghantarnya dengan doa
Semoga ia bahagia selamanya........................

Sabtu, 18 Juni 2011

Taylor Swift - Mean

Senyum

Senyum yang tulus termasuk hal pokok dalam hubungan kemanusiaan, untuk mencipta persahabatan yang berhasil, dalam membangun hubungan keluarga, juga dalam segala hubungan dengan sesama manusia; antara saudara yang satu dengan yang lainnya; antar sesama sahabat; antar teman; atasan dan bawahan. Sebab senyuman melambangkan cinta dan kasih sayang. Senyum seolah-olah seperti kata-kata cinta yang disampaikan seorang sahabat kepada sahabatnya!
Rasulullah senantiasa memotivasi seorang muslim untuk menemui saudaranya dengan wajah yang ceria. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah ceria”.(HR. Muslim).
Senyum juga diibaratkan harta karun yang berharga yang tidak membebani anda dengan satu dirham atau juga dollar pun. Senyum merupakan kunci dari segala kebaikan dan penutup dari segala kejahatan. Senyum mempunyai kekuatan sihir yang ajaib dan pengaruhnya sangat menakjubkan. Seseorang tidak mungin mengabaikannya senyuman, jika ingin mendapatkan cinta dari orang lain. Senyum adalah kuncinya.
Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan sukses mengharuskan kepada pegawainya yang berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk selalu tersenyum, agar mendapatkan pelanggan dan memuaskan para klien dan konsumen.
Rasulullah saw. bersabda, “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”. (HR. Tirmidzy).
Pepatah China yang mengatakan, ‘Orang yang tidak bisa tersenyum dengan baik, tidak layak untuk berdagang’
Syawab, seorang direktur pada salah satu perusahaan baja di Amerika mengatakan bahwa dia dapat menghasilkan milyaran dolar per tahunnya dengan senyuman. Dia berkata, “Dengan senyumku, aku bisa mendapat milyaran dolar.”
Del Karangie juga menuturkan:
“Aku pernah bertemu dengan Mourits Chefalle, seorang aktris Prancis yang sangat terkenal. Dia terlihat berwajah cemberut dan dan tak menyenangkan dilihat. Akan tetapi ketika dia tersenyum, terlihatlah kesederhanaan serta kejernihan sehingga mampu menyihir film-filmnya. Akhirnya aku mengetahui, kalaulah tidak dikarenakan senyumannya, niscaya Maourits hanya akan tetap menjadi tukang kayu yang tidak terkenal di salah satu bengkel di kota Paris”.
Laki-laki dan wanita berbeda dalam hal senyum. Wanita lebih banyak tersenyum dibandingkan laki-laki, namun bukan berati bahwa wanita lebih bahagia daripada lelaki. Hal itu disebabkan, karena wanita akan kelihatan bertambah cantik dan bersinar dengan senyuman. Terkadang wanita akan tersenyum dalam kondisi cemas atau pun tidak tenang. Wanita yang banyak tersenyum menunjukkan bahwa dia mempunyai jiwa kewanitaan yang sempurna. Sementara seorang laki-laki yang banyak tersenyum menuNjukkan bahwa dia adalah orang yang familiar.
Oleh sebab itu senyum merupakan kunci bagi semua hati, bahkan hati yang terkunci rapat sekali pun. Jika anda melihat seseorang yang muram, wajahnya menggambarkan kekalutan serta kegelisahan, maka tidak ada hal lain yang lebih layak anda lakukan di depannya kecuali dengan memberikan senyuman. Kemudian anda pun akan melihatnya tersenyum tanpa dia menyadarinya, dan bisa jadi akan menjadi seorang teman yang tulus bagi anda.
Dikatakan juga bahwa ketika seseorang tersenyum, maka 13 syaraf wajah bekerja. Sementara ketika seseorang cemberut dia telah memperkerjakan 47 syaraf. Lalu, mengapa anda harus berbuat zhalim terhadap diri dan urat-urat anda dengan cemberut, bukan tersenyum?
Jadikanlah senyum sebagai tanda jati diri anda. Senyum yang cantik akan membuat wajah semakin tampak indah dan bersinar, mampu menitikkan kesan tersendiri di hati, serta dapat menebarkan kebahagiaan dan keceriaan di antara kawan-kawan. Untuk itu, cobalah untuk belajar meninggalkan kebiasaan bermuram durja dan bermuka masam. Karena dengan itu akan membuat wajah menjadi suram dan bibir juga terlihat kusam
Jika senyum dapat mencipta sebuah kesuksesan, maka cemberut juga menimbulkan kegagalan. Hal ini dikuatkan dengan kisah berikut ini:
“Para pekerja pada salah satu perusahaan perdagangan di Paris menuntut kenaikan gaji. Namun pemilik perusahaan menolak permintaan itu. Akhirnya para pekerja itu sepakat untuk melakukan mogok senyum kepada para pelanggan sebagai reaksi dari sikap pemilik perusahaan. Aksi ini telah menimbulkan turunnya pemasukan perusahaan pada minggu pertama sebesar 60% dari penghasilan minggu-minggu sebelumnya”
Karena itulah, seseorang yang tidak tahu cara bagaimana harus tersenyum, dia tidak akan pernah mampu untuk membuka hati seorang pun.
Senyum tulus, hangat, yang lahir dari hati merupakan salah satu rahasia kesuksesan. Senyuman adalah kunci hati juga merupakan simbol cinta dan kasih sayang.
Oleh sebab itu, saya katakan kepada anda, Tersenyumlah, dan anda akan tetap hidup!